Jumat, 10 Juni 2011

Lie To Me episode 8

Sinopsis Lie To Me episode 8

Ki Joon terbangun dan memegang tangan Ah Jung. Ah Jung minta maaf, ini kesalahan-nya.
Ki joon bingung, apa yang terjadi? Ah Jung menjelaskan kalau Ki Joon stress dan keracunana makanan.

Ah jung : Maksudku, bagaimana kau bisa pingsan karena keracunan makanan. Membuatku malu.

Ki Joon tetap heran, kenapa Ah Jung ada disini? Ah Jung berkata awalnya ia ingin menghubungi Sang Hee atau Park, tapi ia memutuskan untuk menemani Ki Joon karena merasa bersalah.

Ki joon duduk dan ingin pergi kerja, tapi Ah jung melarangnya. Ah jung merampas ponsel Ki Joon dan mengirim sms ke Park Hoon.
SMS : Hari ini aku perlu istirahat. Aku bersama seorang wanita jadi jangan menggangguku!

Park Hoon bingung ketika menerima sms itu, tapi dia mengerti dan menyeringai. Ah Jung mengembalikan ponsel ke Ki Joon. Ah jung pergi, aku akan memasak bubur untukmu.
Ki Joon berkata tidak terlalu lapar, tapi Ah Jung janji akan masak bubur yang enak.

Ki joon melihat sms yang dikirim Ah Jung dan heran, wanita?

Ah Jung masak bubur encer tapi padat gizi (soalnya kaya ada taoge dll dan ditaburi wijen hitam yum..) dan memberikannya untuk Ki Joon.
Ki Joon tanya, aku bersama seorang wanita?
Ah Jung nyengir, kau seharusnya mendengarkan aku.

Ki Joon : Bubur? Agar aku bisa memakan-nya dan mati? (sepertinya guyonan ala Korea, pengucapan-nya mirip)
Ah Jung : Hei, apa katamu? Jangan mengeluh, makan pelan-pelan dan habiskan, ok?
Ki Joon : Kau bicara pada siapa?
Ah jung : Kau!

Ah Jung melihat jam tangannya dan kaget, aku harus ke kantor. Ah Jung membereskan barang2nya dan bergegas pergi. Sebelumnya ia minta Ki Joon meghabiskan buburnya. Meskipun tidak enak, habiskan semuanya!

Ki joon mencicipi bubur Ah Jung dan memakannya.

Ah Jung masuk kerja dan mendengar teman wanitanya (ini namanya siapa sih, Bo Yeon kali ya?) telp ibunya. Sepertinya suami atau anaknya demam.
Ah jung tanya ada apa. Temannya berkata kalau meninggalkan orang sakit dan pergi kerja itu benar2 berat. Ah jung langsung membenarkan. Merasa senasib karena Ki Joon hehehe...

Sementara orang dicemaskan asyik main game dari ponselnya. Persis anak SD main game sambil nunggu jemputan :)

Ki Joon merasa bosan sepertinya, dia tengkurap dan main2 kakinya. Sambil mengecek ponselnya. Ki Joon menunggu telp atau sms Ah Jung.
Ah Jung juga sama saja, di kantor dia selalu mengecek ponselnya. Akhirnya Ah jung sms, apa kau sudah baikan?

Ki Joon menjawab, sudah. Tapi dihapus lagi, dia menulis aku tidak sehat. Lalu dihapus lagi dan menulis, aku merasa sedikit membaik. Akhirnya dihapus lagi dan tidak membalas sms Ah jung.

Jelas ini membuat Ah Jung bingung. Saat jam makan siang, Ah Jung tidak makan tapi pergi ke rumah Ki Joon. Ah Jung menekan bel dan tampak gelisah.
Ki Joon muncul di belakang Ah jung, apa yang kau lakukan disini?

Ah Jung heran, Ki Joon dari mana. Ki Joon jalan-jalan karena merasa sedikit sesak.
Ah Jung kesal, kau jelas sudah baikan, kenapa tidak membalas smsku? Ki Joon berkata dia lupa.

Ah Jung : Kau tidak berpikir kalau kau tidak membalas sms maka aku akan cemas? Apa jika ada orang yang mencemaskanmu itu tidak membuatmu merasa bersalah?
Tidak, kata Ki Joon. Kenapa harus mencemaskan orang lain?

Ah Jung : Oh benar, kita tidak ada hubungan apa-apa. Ini kesalahanku. Aku salah paham. Maaf sudah mengganggumu.
Ah Jung bergegas masuk ke mobilnya sambil marah-marah. Ki Joon mencoba menjelaskan bukan maksudnya seperti itu, tapi Ah Jung sudah pergi.

Ah Jung janji tidak akan mencemaskan atau datang ke rumah Ki Joon lagi. Ki Joon justru heran, kita tidak punya hubungan apapun, kan?

Ki Joon dapat telp dari Park Hoon dan bergegas pergi. Di World Hotel, Manager Park mengantar Tuan dan Ny. Chen pulang, mereka tampak terburu-buru.

Ki joon tiba dan dua Park menghadapnya. Park minta maaf karena tidak bisa membujuk Tuan dan Ny. Chen untuk menunggu Ki Joon sebelum pergi.
Ki Joon berkata mereka tidak bisa memaksa orang. Tapi dia heran kenapa Tuan Chen pergi begitu saja, apa mereka berkata sesuatu?

Tidak, kata Manager Park. Ki Joon merasa cemas, apa mereka akan kehilangan investor mereka.
Ki Joon tanya, jam berapa mereka berangkat?
Park : Antara pukul 10:15 malam ke Hong Kong atau penerbangan berikutnya ke Tokyo.

Park menyarankan menunggu saja agar tidak menimbulkan salah paham.

Jae Bum mengunjungi Prof Gong. Ah Jung heran, mau apa Jae Bum kesini. Jae Bum ingin meminta Prof Gong jadi pembicara dalam seminar.
Jae Bum mengira Ah Jung mengunjungi Ayahnya. Jae Bum heran kenapa suami Ah Jung tidak ikut.

Ah Jung : Ah..itu karena dia terlalu sibuk. Dia minta maaf karena tidak bisa datang.
Ayah Ah Jung kelihatan kesal, tapi dia diam saja. Jae Bum berkata kalau Ah Jung sekarang bagaikan Ratu.

Prof Gong berkata ia akan mempertimbangkan seminar itu. Ayah Ah jung ingin Jae Bum pulang. Ayah masuk ke dalam.
Jae Bum : Aku pikir aku sudah membuat kesalahan ya? Prof kelihatan tidak senang.

Ah Jung berkata kalau ayahnya memang sensitif akhir2 ini. Jae Bum mengerti dan minta Ah Jung baik pada ayahnya.

Setelah Jae Bum pergi, ayah Ah Jung tanya apa semua ini karena Chun Jae Bum?
Ah Jung menghindar, aku lelah.

Ayahnya marah : Gong Ah Jung! Apa semua ini karena Chun Jae Bum? Apa yang akan kau lakukan sekarang, berapa lama lagi kau akan seperti ini?
Ah Jung minta ayahnya tidak perlu cemas, ia akan menyelesaikannya.

Prof Gong : Apa ini yang namanya menyelesaikan?
Ah Jung : Aku tidak berdaya, masalahnya semakin tidak terkendali.

Jae Bum masuk lagi dan sepertinya mendengar pertengkaran mereka. Jae Bum berkata kalau ponselnya tertinggal.

Ki Joon melihat jam lagi dan masuk ke mobilnya.

Ah Jung cemas kalau Jae Bum akan mengetahui kebohongannya. Ayahnya membenarkan, ya. Jae Bum bukan orang bodoh.
Ah Jung bingung, lalu apa yang harus kulakukan?

Ayah Ah Jung berkata kalau ini mungkin lebih baik, dengan cara ini bisa mengatakan yang sebenarnya.

Ponsel Ah Jung bunyi. Ah Jung mengangkatnya, padahal Ayahnya masih bicara. Ternyata Ki Joon, dia ingin Ah jung menolongnya.

Ah Jung kesal, apa? kenapa aku harus melakukannya? Bukankah kau bilang kalau kita tidak ada hubungan apapun?
Ki Joon berkata akan sampai di depan rumah Ah Jung dalam 10 menit.

Ayah Ah Jung heran, Apa pasangan pura-pura juga punya pertengkaran?
Ah Jung : Ini semua karena ayah, apa yang harus kulakukan?
Ayahnya jelas kesal, kau yang memulai ini, dan sekarang kau ingin menyalahkan aku?

Ki Joon benar-benar menunggu di depan rumah Ah Jung dan akhirnya Ah jung muncul.
Ah Jung memaki dirinya sendiri, kau idiot, Gong Ah Jung. Ki Joon sedikit geli dan ia minta Ah jung menemaninya bertemu pasangan Chen itu. Kau punya hubungan baik dengan mereka kan?

Ki Joon berkata mereka akan pergi dan ia mengijinkan Ah jung bertemu mereka. Ini bukan demi investasi mereka.

Ki Joon dan Ah Jung sampai di bandara dan bertemu pasangan Chen. Mereka membungkuk memberi hormat.
Ki Joon bicara bahasa mandarin, kami datang untuk mengantar anda.
Tuan Chen mengangguk, baiklah.

Ah Jung melihat Ny. Chen tampak sedih dan menangis. Ah jung langsung mendekatinya dan memeluknya. Ah Jung menepuk-nepuk punggung Ny. Chen.
Tuan Chen tersenyum dan mengangguk melihat Ah Jung.

Ny. Chen duduk bersama Ah Jung. Ny. Chen masih menangis dan Ah jung menghapus air matanya.
Tuan Chen berkata pada Ki Joon, setelah kontraknya dibuat draft, kirimkan padaku. Aku akan mengerjakan sesuai yang kau inginkan.
Ki Joon hanya membungkuk.

Tuan Chen melihat Ah Jung sekali lagi dan ia tersenyum. Lalu berbalik dan berkata pada Ki Joon, dia benar2 gadis yang sangat baik.

Ki Joon mengantar Ah Jung pulang. Ah Jung tanya apa semua baik-baik saja. Ki Joon mengiyakan.

Ah Jung keluar dari mobil dan Ki Joon menjelaskan salah paham mereka. Aku tadi berencana membalas smsmu, tapi tidak tahu harus mengatakan apa, jika aku bilang aku tidak sehat, kau akan cemas..
Ki Joon : Jika aku berkata aku sudah sehat, aku takut kau mungkin tidak akan datang.

Ah jung tertegun, apa kau menungguku datang?
Ki Joon berkata itu karena dia sakit, orang sakit sering melakukan hal aneh.
Ah Jung merasa Ki Joon aneh.
Ki Joon : Itu karena aku masih sakit.

Ki Joon berterima kasih atas bantuan Ah jung. Ah Jung membalas, tidak sebanding dengan bantuan Ki Joon padanya.
Ki Joon nyengir dan membenarkan. Masuklah.

Ah Jung : Ya. Hyun Ki Joon ssi! Aku bahagia karena bisa membantu.

Ki joon tersenyum senang saat akan masuk ke mobilnya.

Paginya, Ki Joon tampak gembira. Ia ke kantor dan berkata pada Manager Park kalau proposal mereka diterima dan minta Park memproses semuanya.
Manager Park heran, bagaimana Ki Joon bisa melakukannya. Ki Joon berkata ini berkat Gong Ah Jung.

Park : Kalian pergi ke bandara bersama? Jadi sangat membantu memiliki istri. Aku akan menghubungi Shanghai untuk mengirim karangan bunga.
Manager Park pergi.
Ki Joon : Kadang, jatuh sakit itu ada gunanya juga.
Ki Joon bersiap untuk rapat lagi.

Bibi Myung Jin memanggil Yoon Joo. Ia berkata kalau ibu Yoon Joo juga sudah setuju kalau Yoon Joo sebaiknya sekolah lagi ke LN.
Myung Jin : Mengambil pasca sarjana atau yang lainnya di LN sangat bagus. Aku akan mendukungmu sepenuhnya.

Yoon Joo menolaknya. Myung Jin berkata kalau hubungan Yoon Joo dan Ki Joon tidak akan baik. Yoon Joo marah karena bibi tidak berubah juga.
Yoon Joo : Sejak dulu, kau hanya memikirkan Sang Hee. Bagaimana kau hanya bisa memikirkan Sang Hee?

Myung Jin : Karena kau, mereka berdua benar-benar bertengkar dan saling menyakiti.

Bibi tidak ingin itu terjadi lagi. Yoon Joo yakin Sang Hee sudah baik-baik saja sekarang. Dia pasti akan mengatakan kalau dia tidak menyukaiku lagi.
Myung Jin : Aku tidak setuju.
Yoon Joo : Kau jadi keterlaluan.

Yoon Joo berkata kali ini apapun yang dikatakan Bibi tidak akan berpengaruh lagi padanya.

Boss Ah Jung mengajak semua stafnya untuk makan malam bersama, ini wajib. Mereka akan pesta karena proposal mereka disetujui dan semua sudah kerja keras.
Ah Jung awalnya malas ikut, tapi Bossnya berkata kalau ini adalah bagian dari pekerjaan juga dan yang tidak ikut akan dihukum.

Ah Jung bersedia ikut tapi sebelumnya ia mendapat telp dari So Ran. So Ran ingin bertemu. Ah Jung menemui So Ran dulu.
So Ran heran bagaimana mungkin Ah Jung tidak tahu kalau suaminya dulu pernah tunangan.

Ah Jung berkata itu bukan masalah. So Ran berkata tentu saja itu penting. Keluarga, pendidikan, kepribadian dan penampilan. Semua itu penting.

So Ran : Saat selamatan rumah, aku heran mengapa kau dan Ki Joon melakukan itu. Sekarang aku mengerti, karena calon yang bagus pun ditolaknya (oleh bibi). Apalagi kau?

Ah jung tidak peduli, itu bukan masalah. So Ran berkata kalau wanita itu ada di Seoul sekarang dan sepertinya mereka ingin bersama lagi. Apa kau yakin bisa mendapatkan hati Ki Joon?
So Ran memberikan nama dan alamat Yoon Joo. Temui wanita itu dan minta penjelasan tentang semuanya.

Ah Jung jalan pergi sambil ngomel kalau So Ran ini keterlaluan, kenapa tidak mengurus hidupnya sendiri. Ah dasar..
Ah Jung membaca nama Yoon Joo : Oh Yoon Joo, Seon Buk-dong. Bahkan namanya saja cantik. Menyebalkan.

Ah Jung menemukan rumah Yoon Joo dan ia ragu-ragu. Apa yang harus ia lakukan kalau sudah ketemu. Ah dasar So Ran, kenapa memberiku alamat ini.
Tiba-tiba Ibu Yoon Joo menegur Ah Jung, permisi..apa kau mencari seseorang?
Ah Jung : Oh kukira aku salah alamat. Tidak disini.

Ah jung jalan menjauh. Lalu ibu Yoon Joo memanggil putrinya yang baru datang, Yoon Joo.
Ah Jung membujuk dirinya sendiri agar tidak melihat, tapi rasa ingin tahu membuatnya melihat. Ah Jung melihat Yoon Joo jalan dengan anggun ke arah ibunya. Cantik dan anggun.

Yoon Joo : Ibu, kapan kau datang? kenapa tidak telp aku? Ayo masuk.
Yoon Joo menoleh ke arah Ah jung dan ibunya berkata kalau Ah Jung salah alamat.

Ah Jung pergi dan minum bersama rekan2 kerjanya. Ah jung tidak banyak bicara, dia hanya minum dan minum terus.

Rekan Ah jung heran, kenapa kau minum terus? ayo makan, ini enak sekali.
Setelah makan, semua pergi ke karaoke dan bersenang-senang.

Ah jung juga minum saja dan diam saja. Giliran Ah Jung menyanyi dan dia merusak suasana dengan menyanyikan lagu sedih.

Rekan2 Ah Jung mengeluh, ini menyebalkan..

Ah Jung terus saja menyanyikan lagu sedih sambil mabuk.
Ah jung mabuk berat. Teman2nya bingung dan memasukkan Ah Jung ke dalam taksi, tolong antarkan dia.

Sopir taksi tanya, Nona mau kemana? ah kau penuh alkohol.
Ah Jung mabuk berat dan bicara ngawur. Lalu pingsan di taksi.

Paginya, Ah Jung terbangun di atas tempat tidur Hyun Ki Joon! Terbungkus selimut dan hanya mengenakan baju dalam. Nah lo!

Ah Jung berusaha sadar dan ia syok dengan kondisinya sendiri. Ah jung langsung mengenakan bajunya. Lalu mulai ingat, saat Ki Joon berusaha menyadarkannya dan memberinya air minum.

Ah Jung ingat, dia berkata kalau harus membersihkan make-upnya lalu menggosok wajahnya dan pingsan lagi.

Ah Jung sendiri yang membuka bajunya. Panas, panas sekali..lalu ia mulai membuka blusnya, kaus dan roknya. Melemparkannya begitu saja dan tidak sadar lagi.
Ah Jung ingat ketika sopir taksi tanya, dimana rumahnya. Ah Jung menjawab, rumahku di Shin Sa-dong.
Sopir tanya lagi, apa ada yang bisa ditelp. Ada kata Ah jung, suamiku! suamiku.

Sopir : Kalau begitu cepat telp dia.
Ah Jung : Maksudmu Hyun Ki Joon? kalau begitu pergi ke Pyeongchang-dong (tempat tinggal orang kaya haha..tetanggaan dengan mamanya Kim Joo Won dong)

Ah Jung ingat semua, apa yang kulakukan? Dia segera keluar dari kamar Ki Joon. Ah jung hanya mengenakan selop satu sisi saja haha..
Ah Jung berjingkat-jingkat dan ingin keluar tanpa ketahuan Ki Joon.

Ki Joon sudah memergokinya, kau mau kabur ya?
Ah Jung minta maaf karena sudah kasar kemarin. Ki Joon berkata bukannya Ah jung selalu kasar.

Ah Jung tertegun tapi Ki Joon tertawa, itu bercanda.
Kau marah? tanya Ki Joon. Tidak, kata Ah Jung. Ah Jung membuka dompetnya dan ingin mengganti ongkos taksi.

Ki Joon heran, ada apa denganmu? Ah Jung meletakkan uangnya dan akan pergi. Ah Jung merasa malu.
Ki Joon mulai mengerjai Ah Jung, apa kau ingat? Ah jung bengong.
Ki Joon membuat tampang seperti tidak percaya, kau tidak ingat?

Ah Jung jadi curiga, mengapa? Apa yang terjadi?
Ki Joon : Lupakan itu sudah berlalu.

Ah Jung mengejarnya, ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi? Apa aku melakukan sesuatu yang tidak seharusnya? Bagaimana? Ini benar2 menguji syarafku. Hyun Ki Joon-ssi!

Ki Joon tertawa, tidak terjadi apa-apa. Aku cuma bercanda.
Ki Joon mengambil air mineral dari kulkas. Kalau seperti ini benar2 Gong Ah Jung-ssi.
Ah Jung kesal, minggir. Ah Jung juga haus, dia mengambil cola dari kulkas.

Ki Joon komentar kalau Ah Jung seharusnya berterima kasih padanya, apa yang akan terjadi jika kau masuk ke dalam taksi dengan tampang seperti itu?
Ah Jung tidak mengerti, kenapa? Ki Joon menyuruh Ah jung melihat wajahnya di cermin.

Ah Jung meletakkan botol colanya di meja dapur dan jalan ke arah kamar mandi. Ah Jung mengeluh dan mulai membersihkan wajah pandanya.

Ki Joon melihat botol cola Ah jung dan tiba2 mendapat gagasan cemerlang. Ki Joon segera mengambil botol itu dan mengocoknya dengan gila-gilaan. Ki Joon segera mengembalikan botol itu lagi.

Saat Ah Jung datang lagi, Ki Joon berdiri dengan tenang dekat meja. Ah Jung tidak curiga dan langsung membuka colanya.
Colanya menyembur keluar seperti bom, Ah jung sampai terjatuh karena kaget. Ki Joon tertawa terpingkal-pingkal.

Ah Jung ngamuk, kau tertawa? Kau tertawa, iya kan? awas! Ki Joon tertawa, lebih dari yang kau bayangkan!
Ah jung mengambil botol colanya dan balas menyerang Ki Joon. Ki Joon lari menghindar, Ah jung ikut tertawa.

Ki Joon berhasil merebut botol dan menyerang Ah Jung, Ah jung lari sambil teriak2, kau! kau! Sampai ruangan tengah.

Keduanya saling menyerang sampai akhirnya Ki Joon berkata ah aku tidak tahan lagi, Ki joon menangkap tangan Ah Jung dan menahannya di belakang punggungnya. Tunggu..tunggu..keduanya mengatur nafas sambil tertawa geli.

Lalu keadaan semakin serius dan keduanya saling memandang, Ah jung menjatuhkan botol colanya. Ki Joon mendekat dan ingin mencium Ah Jung.

Ah Jung memalingkan wajahnya, Ki Joon tertegun. Ah jung memandang Ki Joon lalu tanya, ini akting atau sungguhan?
Ki Joon : Sungguhan.
Lalu ia mencium Ah Jung. Setelah itu, Ki Joon ketawa, apa kau senang? ini ciumanmu yang kedua.

Ah Jung : Bukan, ini bukan yang kedua.
Ah Jung menarik wajah Ki Joon dan menciumnya lagi.

Keduanya melepaskan diri dan Ah jung tersenyum, rasanya manis. Ki Joon juga tersenyum.

Ponsel Ki Joon bunyi, Ki Joon dan Ah jung sama-sama menoleh. Lalu Ki Joon meraih tangan Ah Jung dan menggandengnya.

Ki Joon menerima telp dari bibi sambil tetap menggandeng Ah Jung.

Myung jin ingin ke rumah tapi Ki Joon berkata ia akan keluar untuk bertemu Bibi. Ki joon menutup telp dan menggandeng Ah Jung pergi. Keduanya masih tersenyum.

Ki Joon ingin mengantar Ah Jung. Tapi Ah Jung menolaknya, ia bisa naik bis. Ah Jung tidak ingin menyusahkan Ki Joon.
Ki Joon : Masuk saja ke mobil.

Ah Jung melihat plat nomor mobil Ki Joon, mobilmu sudah masuk sistem sepuluh.
(Untuk mengurangi kemacetan, mobil2 harus keluar secara bergiliran, berdasar pada plat nomor. Sepertinya mobil Ki Joon tidak boleh keluar hari itu. Semua harus patuh peraturan, tidak peduli konglomerat atau bukan.)

Ki joon tetap minta Ah jung ikut. Ah Jung menolak, aku ini PNS.
Ki Joon : Tidak kelihatan.
Ah jung menunjukkan name-tagnya, ini apa?

Ki Joon : Cepat, masuk!
Ah Jung akhirnya masuk juga, tapi kalau kena denda/tilang, Ki Joon yang bayar.

Sang Hee duduk di depan kanvasnya, ia seperti ingin melukis lagi. Yoon Joo datang dan tanya apa Sang Hee masih menyukainya.
Sang Hee tidak suka kalau Yoon Joo tanya seperti itu.

Yoon Joo berkata kalau Ki Joon menolaknya lagi dan alasannya adalah Sang Hee.
Sang Hee menghibur Yoon Joo, apa kau merasa sedih? Tidak ada wanita yang bisa mengambil alih posisimu dalam hati Hyun Ki Joon.

Bibi Myung Jin bertemu Ki Joon dan tanya apa rencana Ki Joon dengan Yoon Joo.
Bibi minta Ki Joon segera mengurus ini atau dia yang akan turun tangan.

Ki Joon minta bibinya tidak ikut campur kali ini. Myung Jin memastikan lagi, jadi kau bisa mengurusnya, iya kan?

Ki Joon memacu mobilnya dan berhenti di tepi pantai. Ki Joon pulang dan Sang Hee sudah berdiri menunggunya.

Ki Joon heran, kenapa diluar. Bukankah dia sudah memberikan kunci rumah pada Sang Hee. Sang Hee berkata dia menghilangkannya.
Ki Joon mengajak Sang hee masuk. Ki Joon ganti baju dan tahu kalau Sang Hee pasti ingin bicara.

Ki Joon duduk di samping Sang Hee dan mengajaknya makan. Tapi Sang Hee sudah makan.

Sang Hee berkata Ki Joon munafik, apa yang sudah dikatakan Ki Joon pada Yoon Joo kali ini, mengapa menjadikan aku sebagai alasan untuk melukai Yoon Joo?
Ki Joon marah : Hyun Sang Hee!
Sang Hee : Apapun yang kulakukan, kau seharusnya menahan Yoon Joo. Jangan menghindari Yoon Joo. Karena dia baik2 saja.

Ki Joon berdiri dan jalan pergi, aku sudah selesai bicara ini.
Sang Hee teriak : Aku belum selesai!

Sang Hee : Aku tidak seharusnya melakukan itu. Aku minta maaf. Jika kau mencintainya, kau seharusnya menahannya. Jangan melepaskan dia hanya karena aku.

Sang Hee pulang dan main di taman. Sang Hee telp Ah Jung, apa kau sudah tidur?

Ah Jung sedang maskeran tapi berkata kalau dia sedang baca buku. Ah Jung memegang cermin yang dibelakangnya ada tulisan nama Gong A Jung besar2, sepertinya hasil design Yoon Eun Hye.

Sang Hee : Dari suaramu sepertinya kau sedang memakai masker.
Ah Jung kagum : Bagaimana kau tahu? kau benar2 hantu.

Ah Jung tanya apa terjadi sesuatu yang baik? Sang hee tanya, terlihat jelas ya?
Ah jung : Ya, kau terdengar seperti akan terbang.
Sang Hee : Kami akhirnya sudah menyelesaikan semuanya.
Ah Jung : Apa?

Sang Hee berkata terlalu banyak untuk dijelaskan.

So Ran mendesak Ah Jung untuk menemui Yoon Joo, kau anggap kata-kataku ini apa?
Ah Jung lelah, So Ran, ini hari Minggu, kita istirahat saja di hari ini.

So Ran berkata, asal jangan menyesal nanti.
Ah Jung : Inti dari hubungan suami dan istri adalah kepercayaan. Aku percaya suamiku, jadi kenapa kau selalu membuat keributan? Apa kau tidak mempercayai suamimu?
So Ran tertegun, ia menebak kalau Ah Jung mungkin tahu mengenai perselingkuhan Jae Bum.

Setelah bertemu So Ran, Ah Jung sedikit cemas bagaimana kalau So Ran tahu, ah sudah aku tidak peduli.

Sekretaris Bibi Myung Jin menemui Ah Jung dan berkata kalau CEO Hyun Myung Jin ingin bertemu anda.
Ah Jung : CEO Hyun Myung Jin? Bibi Hyun Ki Joon?
Sekretaris : Ya.

Ah Jung dibawa ke resto khusus. Disana sudah ada Bibi Myung Jin dan Ki Joon. Ah Jung kaget, tapi dia memberi salam dan Bibi mengundang Ah Jung masuk.
Ki Joon kaget melihat Ah Jung, keduanya berpandangan.

Bibi minta Ah Jung duduk. Ki Joon tanya, apa apa ini?
Bibi berkata hanya ingin bertemu Ah Jung.

Tiba-tiba Yoon Joo juga datang, ia kaget melihat mereka bertiga, oppa!
Myung Jin minta Yoon Joo duduk. Bibi minta Ki Joon mengenalkan istrinya pada mereka.

Myung Jin ke Yoon Joo : Apa kau belum dengar? Kalau Ki Joon sudah menikah.
Ki Joon marah : Bibi!
Yoon Joo : Ini bohong.

Myung Jin : Kau pasti sudah mendengar itu juga, iya kan? Aku pikir itu juga cuma rumor, kalau mereka menikah. Tapi karena aku tidak setuju, mereka diam-diam menikah.
Ki Joon berdiri marah, sudah cukup! Yoon Joo lari keluar sambil menangis.

Ki joon marah sekali pada Bibi, kau benar2 keterlaluan. Ki Joon lari menyusul Yoon Joo.
Bibi teriak memanggilnya. Tapi Ki Joon tidak peduli.

Myung Jin minta maaf pada Ah Jung. Ah Jung juga pergi dan mengejar Ki Joon. Ki Joon sudah akan pergi, Ah jung teriak, tunggu, apa kita bisa bicara?

Ki Joon minta maaf pada Ah jung lalu pergi mengejar Yoon Joo.
Ah jung terpukul, apa kau masih mencintai wanita itu?

Ki Joon pergi ke apartemen Yoon Joo. Tapi Yoon Joo tidak pulang.

Ah jung menunggu di depan rumah Ki joon. Park Hoon datang, ia kaget melihat Ah Jung.
Ah Jung tanya apa Hoon sudah menghubungi Hyun Ki Joon. Hoon belum telp, ia mengundang Ah Jung masuk, tapi Ah Jung menolaknya. Hanya pesan, kalau Hoon berhasil menghubungi Ki Joon, ia minta dikabari.

Yoon Joo berdiri di tepi pantai, ia ingat saat akan pergi ke Perancis.

Yoon Joo dan Ki Joon (berkacamata euy..) bergandengan tangan dan jalan di tepi air.
Yoon Joo tidak percaya, setelah 11 jam 20 menit, mereka tidak akan bertemu lagi. Yoon Joo berjanji akan mencari pria yang lebih baik dari Ki Joon, ia akan membuat Ki Joon menyesal telah melepaskannya.

Ki Joon datang dan Yoon Joo ingat kata2 Sang Hee, kalau tidak akan ada wanita yang bisa menggantikan posisi Yoon Joo dalam hati Ki Joon.
Yoon Joo memeluk Ki Joon, tapi Ki Joon tidak langsung membalasnya.

Ah Jung mengantuk dan sepertinya bermimpi, ia melihat Ki Joon memeluk dan mencium Yoon Joo.
Ah jung langsung terbangun dan pergi ke rumah Yoon Joo.

Ah Jung menunggu lama, sampai mobil Ki Joon datang bersama Yoon Joo. Ah Jung langsung menemuinya dan langsung berseru :
Tidak, kau tidak menjawab telpmu. Ini bukan karena aku mencemaskanmu, Aku pikir terjadi sesuatu. Maksudku adalah...

Ki Joon mengerti, ia minta Yoon Joo masuk dulu. Yoon Joo ingin Ah Jung dan Ki Joon juga masuk ke dalam. Ah Jung menolak, tapi Yoon Joo berkata ingin mengatakan sesuatu.

Mereka masuk dan Ah jung mengamati semua foto mesra Ki Joon dan Ah Jung. Kalau melihat wajah Ah jung, sepertinya Ah Jung sudah tenggelam ke dasar laut. Kasihan..

Yoon Joo membawakan minum dan minta maaf karena sudah salah paham.
Ah jung buru-buru berkata kalau situasi mereka memang dengan mudah akan menimbulkan salah paham.

Yoon Joo berterima kasih pada Ah Jung, karena Ah Jung, mereka bisa bertemu lagi. Terima kasih.

Ah jung : Benarkah? ..itu bagus! itu bagus...jujur saja, aku sedikit cemas. Karena aku maka kalian akan berpisah dan menjadi asing. Hyun Ki Joon sama sekali tidak bersalah. Aku memintanya untuk berbohong..kalau kami sudah menikah.

Ah Jung sudah tidak tahan, ia bergegas pamit. Aku harus pergi kerja..Aku benci hari senin..Ah jung memaksakan diri ketawa dan jalan keluar.

Ki joon menyusulnya. Ah Jung langsung berkata kalau ia akan terlambat dan harus lapor ke bossnya.

Ki joon ingin mengatakan sesuatu tapi Ah Jung tidak memberinya kesempatan. Ah Jung bilang ia sudah tahu dan tidak akan cemas. Tidak perlu mencemaskan kebohongan kita. Kau mau bilang ini kan?
Ah Jung : Hyun Ki Joon benar2 orang yang bertanggung jawab. Itu benar2 bagus. Aku pergi sekarang.

Ki Joon tidak bisa mengatakan apapun. Ah Jung langsung masuk mobil dan pergi.

Di jalan ia tidak tahan lagi, Ah jung menangis, tidak apa-apa. Gong Ah Jung, tidak apa-apa..tidak apa-apa.

Tangis Ah jung semakin keras. Ah Jung menyetir sambil menangis. Tidak apa-apa Gong Ah Jung...


Ada perang lagi di rumah So Ran. So Ran murka dan memukuli Jae Bum lagi, apa katamu? Bagaimana Ah Jung bisa tahu? So Ran melempar barang-barang ke arah Jae Bum.

Jae Bum berusaha menenangkan So Ran, So ran..

So Ran : Aku sudah bilang kan? Aku jelas tidak ingin Ah Jung tahu. Apa kau tidak bisa melakukan ini?
Jae Bum : Aku juga tidak ingin dia tahu.

So Ran : Bagaimana kau tidak berselingkuh dengan benar? Apa kau ini pria? (selingkuh aja tidak bisa dilakukan dengan benar, dengan kata lain, payah. So Ran ini lain dari yang lain emang haha..)
Lakukan saja dengan benar, ok?

Jae Bum : Ini benar-benar..ini karena kau. Ini karena kau!
So Ran semakin meledak, beraninya orang sepertimu menghinaku!

Jae Bum tidak tahan lagi, ia juga marah. Ya ini karena kau, ini kesalahanmu! Bahkan jiwaku juga milikmu, iya kan?
So Ran : Kau sengaja, iya kan? benar kan?

Jae Bum teriak : Ya! Aku melakukannya dengan sengaja! Agar kau dipermalukan di depan Ah jung kali ini. Aku sengaja pergi ke tempat dimana Ah jung bisa melihatnya!

So Ran gelap mata dan meraih barang yang berat, lalu melemparkannya ke Jae Bum.
Jae Bum lari menghindar dan berhasil keluar dari pintu di saat yang tepat. Hampir saja kepalanya bocor hahaha..

Ah Jung tidak ke kantor, tapi pergi ke rumah So Ran.
So Ran membukakan pintu dan membiarkan Ah jung masuk. Ah jung tertegun melihat ruang duduk So Ran yang kacau balau.

So Ran : Kau datang tepat pada waktunya. Lihatlah baik-baik. Beginilah kami (sebenarnya) hidup.

Ah Jung mengaku : So Ran, aku tidak menikah. Hyun Ki Joon dan aku. Kami tidak pernah menikah.
So Ran kaget : Apa katamu?
Ah Jung : Kami berpura-pura. Sejak awal sampai sekarang.

Ah Jung bergegas keluar dari rumah So Ran. So Ran teriak memanggilnya, Ah jung!

Ah jung jalan di halaman apartemen So Ran dan tidak bisa menahan perasaan-nya. Ah jung menangis tidak terkendali. Ah Jung sampai berlutut dan terus saja menangis.

0 komentar:

Posting Komentar