Jumat, 10 Juni 2011

City Hunter episode 2

City Hunter episode 2

Yoon Sung mengenakan kalung dengan peluru yang sudah membunuh ayahnya sebagai liontin-nya. Ia berlatih bela diri dengan keras.

Jin pyo memberikan formulir dari MIT untuk Yoon Sung. MIT mengundangmu. (MIT : Massachusetts Institute of Technology), mulai sekarang kau akan memiliki identitas sebagai warga negara Amerika kelahiran Texas.

Nama Koreamu, Lee Yun Sung dan nama Baratmu, Johnny (kenapa simpel sekali haha). Jin Pyo memberikan passpor dan kartu identitas Yoon Sung.

Yoon Sung : Kelihatan asli walaupun palsu.
Jin Pyo : Ini asli.

Jin Pyo ingin Yoon sung selalu ingat 3 hal, kau akan melupakan identitas aslimu, jangan percaya pada siapapun dan jangan jatuh cinta. Jika identitasmu terungkap, orang di sekitarmu akan berlumuran darah.

7 th kemudian, Republik Korea Selatan.

Ada pengulangan scene ep 1, saat Yoon Sung berdiri di depan patung Yi Sun Shin dan Nana berdiri tidak jauh darinya. Yoon Sung jalan masuk ke mobilnya dan Kim Nana mendapat telp. Ternyata dari RS.
Dokter berkata kalau kondisi ayah Nana memburuk, apalagi dengan infeksi paru-paru. Pengobatan seperti ini tidak akan berhasil dan biayanya akan semakin membengkak.

Nana memohon agar Dokter menyelamatkan ayahnya. Ia janji akan mencari uangnya dalam satu bulan. Nana tidak bisa membiarkan ayahnya seperti ini.
Dokter menasihati, ayah Nana sudah koma selama 10 th, lebih baik menyerah saja.

Nana : Tidak. Aku tidak bisa menyerah. Aku tidak bisa.
Nana menangis dan memohon agar dokter menyelamatkan ayahnya.

Nana melakukan apa saja untuk mencari uang. Ia menawarkan minuman penghilang mabuk sampai menjadi sopir tembak untuk orang yang mabuk. (Seperti di Rossy Life, mereka pasang iklan dan bersedia mengantar pengemudi yang terlalu mabuk sampai ke tujuan dengan tarif lumayan tinggi.)
Malam ini Nana harus mengantar...Lee Yoon Sung bersama seorang gadis dari nite club. Yoon Sung akhirnya melihat Nana. Yoon Sung mengamati Nana dari atas ke bawah.

Yoon Sung melemparkan kunci mobil ke Nana, kau yang menyetir?
Nana : Ya.
Yoon Sung dan gadis itu duduk di belakang dan Nana menyalakan mesin mobil. Tiba-tiba seorang pria mendekat, tunggu dulu, Kim Mi Hee-ssi.

Kim Young Jo datang, ia ingin bicara dengan Kim Mi Hee. Tapi Kim Mi Hee berkata tidak mengenalnya dan heran bagaimana bisa tahu namanya.

Young Jo ingin menunjukkan identitasnya tapi sayang tidak membawanya. Jadi dia ingin menarik Kim Mi Hee dari mobil.

Nana marah. Ia langsung keluar dan membanting Young Jo ke aspal! wow! Apa kau mau menggunakan kekerasan pada wanita?

Young Jo kaget, apa kau tahu siapa aku? aku bukan orang seperti itu. Jangan ikut campur.
Nana tidak percaya dan masuk mobil lagi lalu pergi. Rekan Young Jo membantunya, Pak Jaksa, anda tidak apa-apa? Young Jo mengeluh, ini pasti karena baju yang kukenakan.

Di mobil, Kim Mi Hee terus saja mencumbu Yoon Sung, astaga...mana itu mobil dengan atap terbuka! Kacau sekali. Nana tidak tahan, mereka itu tidak bisa membedakan mobil dan hotel! lalu Nana tiba-tiba menginjak rem.
Yoon Sung dan Mi Hee terbentur kursi depan. Yoon Sung bingung, kenapa tiba-tiba berhenti?

Nana minta keduanya menahan diri sebentar, dua menit saja..paling tidak sampai mereka tiba di Hotel.

Nana keluar dari mobil. Dia tampak kesal.
Yoon Sung : Aku tahu..aku tahu..

Yoon Sung juga turun dari mobil, tapi tanpa membuka pintu. Yoon Sung langsung melompati mobil cie..

Nana menolak mengantar mereka. Tapi Nana tetap meminta ongkosnya. Biasanya 20 ribu Won, tapi untuk kali ini, Nana hanya minta 10 ribu Won saja.
Yoon Sung : Apa? Jadi wanita seperti ini benar2 ada ya? Aku tidak mau bayar!

Nana kesal. Secepat kilat Nana menyelipkan tangannya ke pinggang Yoon Sung. Yoon Sung kaget, hei! hei! kau mau apa?

Nana mengambil 10 ribu Won dari dompet Yoon Sung! Lalu segera pergi setelah menendang ban mobil Yoon Sung! hahaha bludregnya mirip Kaori ya?

Nana menunggu bis dan sadar kalau ponselnya sudah tertinggal dalam mobil Yoon Sung.

Sementara itu Yoon Sung sedang sibuk dengan Mi hee di kamar hotel mereka. Tapi sebenarnya dia tertarik dengan sponsor Mi Hee.
Mi hee heran : Apa kau cemburu? selalu tanya tentang sponsorku?
Yoon Sung : Jika kau mau uang, aku punya banyak. Jauh lebih banyak dari pria tua itu.

Mi Hee mengaku kalau sponsornya sudah memberikan banyak suap. Dia memberikan suap pada stafnya.
Yoon Sung tertarik, suap? Apa kau melihatnya memberikan uang itu? Yoon Sung sudah memasang alat perekam di kamar itu.

Tapi sebelum Yoon Sung bisa mengorek Mi Hee lebih jauh lagi, Petugas hotel telp dan berkata ada wanita yang mencari Yoon Sung. Yoon Sung berkata tidak kenal wanita itu.

Nana memohon, dia membutuhkan ponselnya dan minta tamu mengambilnya. Setelah itu terserah, mereka bisa melanjutkan kegiatannya. Staf hotel meminta Nana pergi. Di luar, Nana bisa melihat ponselnya dan melihat kalau ada telp. Dari RS.

Yoon Sung melanjutkan tanya, apa kau melihatnya langsung? Uangnya?
Mi Hee berkata dia hanya mendengar, tidak akan melihat langsung. Yoon Sung ingin tahu berapa banyak.

Mi hee : Tentu saja miliaran.
Yoon Sung : Miliar? berapa miliar?

Mi Hee tidak tahu persis, tapi semua dicatat dalam satu buku. Tiba-tiba Yoon Sung mendengar alarm mobilnya berbunyi.

Yoon Sung melihat keluar jendela hotel dan ada Nana disekitar mobilnya. Yoon Sung lari keluar hotel masih mengenakan jubah mandi.
Yoon sung mengambil ponsel Nana dan menerima telp itu.

Nana sudah di RS, ia memohon pada Dokter untuk melakukan operasi. Dokter merasa itu sia-sia saja. Ayah Nana sudah koma lama, lagipula biayanya mahal.

Nana menangis : Ada orang yang bangun setelah koma selama 17 th! Bagaimana jika ayahku bangun? Hanya karena uang, maka kau memutuskan untuk membiarkan ayahku seperti itu?

Tiba-tiba Yoon Sung muncul, operasinya sudah dibayar.
Nana kaget. Yoon Sung menunjukkan ponsel Nana dan meninggalkannya, lalu pergi. Nana bingung.

Nana segera mengejar Yoon Sung, tunggu..sebentar, kumohon. Mengapa..kau mau membantuku?
Yoon Sung : Tidak membantumu, hanya tidak mau mendengar ada orang meninggal karena aku.

Nana : Terima kasih. Aku akan membayar kembali uangmu. Tolong katakan no. rekeningmu.
Yoon Sung : Tidak perlu, bagiku uang sejumlah itu hanya untuk beli permen karet. Ambil saja, sebagai sumbangan untuk kaum miskin.

Yoon Sung pergi. Nana berjanji akan membayar uang Yoon Sung.

Nana tidur di bangku RS. Paginya, Nana mendapat telp kalau ia lolos seleksi. Nana senang sekali.

Nana lolos seleksi sebagai pengawal di Blue House. Mereka diterima staf senior, Pertama-tama, selamat datang di Cheong Wa Dae (Blue House/ Kediaman dan Kantor Presiden Korsel) Tapi jangan berharap, setelah masuk ke Cheong Wa Dae, kalian bisa santai.
Kalian harus membawa semangat tempur dan melakukan yang terbaik!

Yoon Sung datang. Senior mereka mengeluh, bagaimana bisa di hari pertama kerja, petugas keamanan datang terlambat?
Nana kaget melihat Yoon Sung. Keduanya saling kenal. Yoon Sung berkata dia bukan petugas keamanan.

Petugas lain datang dan berkata kalau Yoon Sung adalah ahli keamanan komunikasi yang dikontrak Blue House, seorang PhD dari MIT Amerika.

Yoon Sung langsung dikenalkan pada tim komunikasi Presiden, Ini Dr. Lee Yoon Sung. Sebagian besar staf wanita terpesona.

Yoon Sung menempati posnya dan salah satu staf mengenalkan diri, namanya Ki Joon. Dia senior karena sudah kerja di situ selama 2 th. Ki joon ingin Yoon sung menghormatinya sebagai mana orang baru seperti biasanya. Oya..Ki Joon ini si Young Dal-nya Dong Yi hahaha..

Yoon Sung tidak terlalu menanggapi. Apalagi boss mereka bangga sekali dengan PhD-nya Yoon Sung hahaha...gila gelar. (menyebalkan memang, tapi ini Min ho hehe..jadi I'll take it easy on him)

Nana mendengarkan briefing tentang putri Presiden Choi. Choi Da Hye. Karakternya memang sedikit berbeda. Kemarin, dua petugas keamanan wanita memberikan surat pengunduran diri.
Nana heran, dia datang sebagai pengawal Presiden, bukan putrinya. Seniornya tidak mau tahu, melindungi keluarga Presiden sama pentingnya dengan melindungi Presiden.

Semua harus menjalani training dan sebagai pengawal, ada dua aturan.
Satu : Hanya bisa melihat, mendengar, tidak berbicara.
Dua : Aku adalah sasaran tembak.

Nana mencari Yoon Sung dan minta no rekeningnya.
Yoon sung : Sudah kubilang tidak perlu, ambil saja, untuk permen karet.
Nana : Aku tidak tahu permen karet seharga jutaan. Tidak tahu apa habis atau tidak dikunyahnya. Katakan saja no. rekeningmu.

Yoon Sung berkata Nana tidak akan sanggup membayarnya, lagipula kalau kerja di Blue House Nana tidak diijinkan kerja sampingan.

Nana minta Yoon Sung merahasiakannya. Yoon Sung mengejek Nana, kukira kau mau mendekati aku dengan peristiwa ini, tapi kau bukan tipeku. Apa kau ingin kubelikan kaca ? Yoon Sung pergi.

Nana tidak percaya! Apa? baru kali ini ada orang seperti ini.
(Usia Yoon Sung kayanya aku salah hitung ya, dia lahir th 83 kan, berarti sekarang 28 ya..sorry. Seumuran adik gua.)

Waktunya training bagi pengawal kepresidenan baru serta ahli jaringan komunikasi. Jadi ini kesempatan Kim Nana untuk membanting Yoon Sung.

Nana sukses "mengalahkan" Yoon Sung untuk mendapatkan no. rekeningnya. Katakan saja no. rekeningnya, ok?

Yoon Sung : Tidak perlu.
Nana : tidak, aku harus tahu.
Yoon Sung : Kau, kenapa begitu keras kepala?
Nana : Karena kau menyelamatkan ayahku. Bagiku, dia adalah orang yang paling penting. Karena paling penting, jadi aku tidak bisa menerima begitu saja. Cepat katakan rekeningmu.

Yoon Sung mandi (ngga tahu juga untuk apa scene ini, tapi fans sudah pasti senang hehe) dan merenung tentang Nana, benar2 keras kepala. Yoon Sung jelas tahu kalau Nana adalah gadis di foto yang selama bertahun-tahun "menemaninya".

Mereka bertemu lagi di Blue House dengan satu kontrak kesepakatan. Yoon Sung tidak terlalu familiar dengan Korea Selatan, makanya ia ingin Nana menjadi sopirnya. Dan juga bantu aku melakukan tugas. Itu untuk membayar kembali hutang Nana.

Yoon Sung berkata kalau hutang Nana itu 5 juta Won, maka setiap tugas yang diselesaikan Nana berharga 25 ribu Won. So, Nana harus melakukan 200 tugas untuk Yoon Sung. (wah bakalan lama dong kerja ama Yoon Sung hehehe).

Nana setuju meskipun sepertinya berat, dia tidak akan menyerah.

Waktunya bertemu dengan Presiden dan keluarganya. Ternyata Choi Eung Chan sudah jadi Presiden! oh no..berarti kalau Yoon Sung harus membunuh orang ke-5, berarti dia harus membunuh Presiden?
Da Hye langsung suka dengan Yoon Sung. Ia bahkan mengedipkan mata ke Yoon Sung.

Yoon sung diperkenalkan pada Presiden Choi. Choi senang. Ia dengar kalau Amerika juga menginginkan Yoon Sung, tapi bagaimana bisa datang ke Korea Selatan?
Yoon Sung berkata dia tidak membutuhkan uang karena ayahnya punya banyak, ia tidak ingin melakukan sesuatu untuk Amerika.

Choi kagum, kau ini patriot juga. Yoon Sung berkata akan melakukan yang terbaik untuk Presiden.

Lalu Presiden dikenalkan pada Kim Nana, usia 27 th, ahli judo. Ada satu lagi pengawal yang dikenalkan pada Presiden.

Da Hye langsung protes, dia tidak butuh pengawal. Presiden meminta putrinya diantar keluar.

Lalu ia berkata pada Nana dan partnernya kalau Da Hye ini keras kepala sekali, ia minta maaf karena menyusahkan keduanya.
Presiden : Anggaplah dia sebagai adik kalian.
Mereka berjanji akan melakukan yang terbaik.
Presiden : Bagus, kumohon kalian bisa mengerti.

Yoon Sung memberikan laporan pada ayahnya. Kalau Cheong Wa Dae juga memiliki teknologi IT mutakhir di dunia. Sementara Lee Kyung Wan sekarang ada di Korea dan banyak terlibat dalam berbagai kegiatan sosial untuk membentuk image-nya.

Lee Kyung Wan punya beberapa wanita dan ia berkata kalau Kyung Wan menerima suap.

Yoon Sung heran, kenapa Ayahnya hanya memberikan nama Lee Kyung Wan dari 5 nama yang terlibat.
Jin Pyo : Fokuslah pada Lee Kyung Wan, yang lainnya akan muncul dengan sendirinya.
Yoon Sung : Kenapa aku dikirim ke Blue House?
Jin Pyo : Aku akan menjelaskannya padamu nanti. Kau hanya perlu percaya padaku, itu akan cukup.

Yoon Sung mengerti, tapi ia ingin menghancurkan mereka dengan caranya sendiri. Orang tidak akan bisa memaafkan mereka. Yoon Sung akan memakai cara itu.
Jin Pyo heran tapi dia setuju.

Young Jo juga menyelidiki masalah Lee Kyung Wan yang menerima suap. Ia ingin menyiapkan surat penahanan. Seperti biasa, atasan Young Jo tidak mengabulkan, jika kau ingin menahan-nya, berikan bukti.

Young Jo kesal, karena korupsi membuat bangunan jadi jelek dan menyebabkan kematian, serta beberapa keluarga kehilangan rumah. Aku harus mendapatkan bukti untuk memberikan semua orang satu keadilan.
Young Jo bicara pada media. Yoon Sung melihat wawancara itu dan mengenali Kim Young Jo. Yoon Sung sadar, dia juga melacak Kim Mi Hee.

Malamnya, Yoon sung dan Young Jo masuk ke rumah Lee Kyung Wan. Young Jo langsung menemui Lee, tapi Yoon Sung menyelinap dari belakang.
Lee Kyung Wan marah, kau ini siapa, Jaksa Istimewa Kim Young Jo.

Young Jo tidak terpengaruh, karena Lee Kyung Wan tidak mengangkat telpnya, makanya dia datang langsung.
Lee Kyung Wan berkata kalau keputusan Young Jo mencampuri masalah ini adalah kesalahan besar. Aku ini adalah teman baik ayahmu selama 40 th!

Young Jo : Kau adalah teman baik ayahku, ini membuatku malu.
Kyung Wan : Apa? Kau pikir ayahmu lebih baik?

Sementara itu, Yoon Sung berhasil menyelinap ke kantor Myung Wan dan memeriksa buku catatan-nya. Sambil mendengar pembicaraan mereka.

Yoon Sung mengopi ponsel Kyung Wan dan memeriksa semua catatan-nya. Tidak lama, Yoon Sung ketahuan. Ia segera lari setelah mematikan lampu rumah Kyung Wan.

Nana pulang dan memandangi foto keluarganya. Ayah, aku juga ingin seperti dirimu, menjadi pengawal Presiden. Pasti aku akan bisa satu hari nanti, ya kan?
Nana menepuk-nepuk kepalanya sendiri.

Sementara Yoon Sung pulang dan mempelajari petunjuk tentang Lee Kyung Wan.

Paginya, Nana harus mengawal Da Hye di sekolah. Da Hye sedang asyik mendengar musik. Seorang teman prianya mendekat dan Nana kaget. Ia segera menyerang anak itu dan menguncinya di meja. Apa yang kau lakukan?
Anak laki itu ketakutan, aku hanya ingin mengembalikan catatan..
Da Hye syok, kakak, apa yang kau lakukan?

Nana melepaskan anak itu dan minta maaf. Da Hye minta maaf pada temannya, kau pasti ketakutan ya, kau pasti akan ketakutan kalau aku meminjamkan catatanku, iya kan?
Da Hye marah, yang Presiden itu ayahku. Bukan aku!

Nana minta maaf. Da hye mengeluh, dia tidak punya teman. Lalu DA Hye memberikan baju untuk pengawalnya, aku sekarang harus ke club. Kalian jelas tidak boleh mengenakan baju pengawal di dalam, ya kan?

Nana mengantar Da Hye dan Da Hye sangat menikmati suasana klub. Ia menari bersama teman-temannya. Nana harus ke toilet dan ia minta Shin Eun Ah menjaga Da Hye.

Yoon Sung juga pergi ke club itu untuk bertemu Mi Hee. Yoon Sung heran, kenapa akhir2 ini Mi Hee tidak bersama pria tua itu.
Mi Hee : Kami putus. Mungkin terjadi sesuatu, bahkan no ponselnya juga diubah.

Yoon Sung sadar kalau Mi Hee sudah tidak berguna lagi untuknya. Dan secepat ganti baju, Yoon Sung juga mencampakkan Mi Hee, kita juga putus, ya kan?
Mi Hee marah, apa? Dasar pria brengsek!
Yoon Sung tidak peduli dan jalan meninggalkan Mi Hee. Mi Hee mengejar Yoon Sung.

Saat itulah Yoon Sung melihat Nana. Yoon Sung langsung mendekati Nana.
Yoon Sung : Kim Nana ssi aku sudah menunggumu.

Nana heran dan Yoon Sung seperti menunjuk ke satu arah. Nana melihat ke arah itu dan sedikit lengah. Yoon Sung langsung menarik Nana dan menciumnya! Sampai mata Nana melotot kaget.

Yoon Sung melepaskan Nana dan memberikan uang, ini. Terima kasih untuk ciuman-nya, agen.
Nana tertegun, apa ini? uang?
Yoon Sung berkata jumlah nol-nya banyak kan? sebagai ganti 50 tugas. Bye.. Yoon Sung jalan pergi.

Nana sadar apa yang terjadi dan segera meraih bahu Yoon Sung. Langsung membanting Yoon Sung dengan keras ke lantai.
Yoon Sung meringis kesakitan.

Nana mendekat, sakit? aku pikir kulitmu tebal seperti tembok jadi tidak akan sakit.
Nana melempar uang Yoon Sung dan berkata itu untuk biaya RS, ok? oh wow! Moon Jae Shin pasti bangga sekali! Bravo Nana hahaha...

Shin Eun Ah, rekan Nana telp. Ternyata Putri Presiden kabur. Nana langsung lari mencari putri manja itu. Ia bertemu Jaksa Kim, yang mengejar Kim Mi Hee. Kali ini dia tidak lupa identitasnya.

Jaksa Kim tanya siapa Nana, apa kau polisi? Nana tidak bisa mengatakannya, ini juga rahasia. Kim Young Jo mengerti, jangan bilang kalau ini tentang putri kecil Presiden, iya kan?
Nana heran, bagaimana kau tahu?

Young Jo berkata dia pernah melihat yang seperti ini sebelumnya. Young Jo membantu mencari Da Hye. Mereka berhasil menemukan Da Hye dan dua temannya.

Setelah itu Nana mengucapkan terima kasih pada Young Jo. Nana ingin membalas kebaikan Young Jo, mengenai wanita yang kau cari itu, si Brengsek itu pasti tahu. (panggilan Nana untuk Yoon Sung, Jae su deng deng yi? apa itu? haha)

Paginya, Nana dan Eun Ah kena marah karena semalam hampir saja kehilangan Dae Hye. Sudah kubilang dia itu karakternya berbeda. Nana dan Eun Ah janji akan lebih berhati-hati.
Nana harus tetap di dekat Da Hye dan bukannya memberikan kelonggaran untuknya karena kasihan. Mengerti?

Nana dapat pesan dari Yoon Sung untuk membawakan kopi untuknya. Sebagai tugas pertama Nana.

Nana menemui Yoon Sung sambil bawa kopi. Yoon Sung mengeluh, ah ini sudah dingin. Nana kesal, berapa jauh dari kantor kesini!
Nana memberikan buku untuk Yoon Sung, tiap selesai satu tugas, Yoon Sung harus memberikan cap.

Yoon Sung heran, kemarin kenapa tidak mengambil uangnya? Bukankah dengan mengambil uang itu sama dengan melakukan 50 tugas sekaligus?

Nana marah, aku sudah bilang tidak semua hal bisa diselesaikan dengan uang! Nana ingin Yoon Sung minta maaf karena insiden semalam.
Yoon Sung : ciuman? hei! itu hanya cara mengatakan halo. (what?)
Nana : Kau memanfaatkanku, iya kan?

Yoon Sung heran kenapa Nana ribut sekali, seperti itu adalah ciuman pertamamu saja. Nana membuang muka, karena memang iya.
Yoon Sung geli dan sepertinya dia senang sekali.

Saatnya latihan judo dan Nana ingin "memberi pelajaran" untuk Yoon Sung lagi. Yoon Sung cuma senyum-senyum saja dan tidak melawan saat dibanting Nana. Hei, ini cuma latihan, jangan terlalu keras.
Nana : Kita sedang latihan dan kau lihat apa dengan mata seperti itu?

Yoon sung geli, kau harus jujur padaku, itu ciuman pertama, ya kan?
Nana : Apa katamu?

Nana langsung menyerang Yoon Sung lagi, sekarang menjatuhkan Yoon sung dari bagian kaki. Sayangnya ini membuat mata kaki Nana terkilir. Terlalu emosi dia.
Yoon Sung : Jangan pura-pura sakit, ayo berdiri.

Jaksa Young Jo datang dan ia mencari Yoon sung. Young Jo ingin mendapatkan no telp Kim Mi Hee.
Yoon Sung berkata jika dia harus menyimpan no ponsel teman kencan semalam-nya, memori ponselnya akan habis.

Young Jo kaget, apa?
Yoon Sung tanya, apa Young Jo menyukai wanita itu? Seleramu unik juga Kim Young Jo-ssi.

Nana tidak sengaja mendengar perkataan Yoon Sung dan dia kesal, dasar playboy.

Young Jo tidak mau mendengar pembicaraan ngawur Yoon Sung, ia tanya apa Yoon Sung benar2 tidak tahu kalau wanita itu adalah saksinya dalam penyelidikan tentang Lee Kyung Wan.
Yoon Sung : Tidak tahu. Yoon Sung pergi.

Young Jo melihat Nana jalan pincang. Kau mau kemana dengan kaki seperti ini? Nana ingin mendapatkan perawatan akupuntur. Young Jo ingin mengantar Nana.

Tapi Yoon Sung sudah tiba di dekat mereka dengan mobilnya, masuk ke mobil!
Nana : Aku tidak mau!

Yoon Sung : Cepat masuk ke mobil! Aku yang membuatnya seperti ini.

Sampai di RS, mereka melihat seorang perawat meminta pada dua anak kecil agar mereka tidak makan roti lagi. Anak perempuan itu punya alergi pada tepung. Mereka seharusnya makan di Sunshine Welfare.
Yoon Sung ingat kalau tempat itu juga ada hubungannya dengan Lee Kyung Wan.

Nana kenal dua anak itu, mereka tinggal di apartemen yang sama. Mereka harus ke Sunshine Welfare karena mereka penerima bantuan dari pemerintah.
Nana heran, mereka tidak seharusnya menerima bantuan.

Nana minta Yoon Sung mengikuti kedua anak itu. Mereka makan roti lagi dan ada mobil yang hampir menabrak mereka. Ternyata itu mobil Lee Kyung Wan. Yoon Sung melihatnya, ia melihat Lee Kyung Wan memperhatikan putranya sendiri tanpa sadar kalau mobilnya hampir menabrak anak lain.

Lee Kyung Wan sedang bersama seorang pria, dari Sunshine Welfare. Kyung Wan minta pria itu melakukan sesuatu dengan anggaran untuk Sunshine Welfare, ini bukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya kan? Aku hanya percaya padamu.

Yoon Sung mengantar Nana pulang, masuklah. Nana mengucapkan terima kasih.
Tapi Nana hampir jatuh saat naik tangga dan of course..Yoon Sung turun tangan menggendong Nana sampai apartemen-nya :)

Yoon Sung menunjuk : apa ini? grafiti?
Nana berkata itu ukuran tinggi badannya. Ayahnya yang mengukur dari usia 7 th s/d 17 th. Ayahku yang membantuku mengukur tinggi badan, setiap bulan sekali.

Yoon Sung melihat2 rumah Nana dan tanya, sudah membawamu kesini, paling tidak kau harus memberiku minum, kau tidak punya sopan santun ya? Kemana ibumu?
Yoon Sung : Baiklah aku akan mencari makanan untukku sendiri.

Yoon Sung menemukan mie instant, apa ada ramen? Nana tidak percaya, apa yang kau lakukan? membongkar barang orang lain?
Yoon Sung : Ini disini, apa kau mau juga? Apa aku harus masak untuk dua orang?

Yoon Sung masak mie untuk berdua, kelihatannya enak.

Yoon Sung menunjuk stiker merah di barang2 Nana, mengoleksi stiker merah sepertinya adalah hobimu, ya kan? disini, disana.
Nana heran, kau benar2 tidak tahu ?

Nana menjelaskan, ayahnya sudah koma selama 10 th. Ibuku meninggal karena kecelakaan. Barang2 ini ditempel stiker merah dari bank untuk diambil kalau tidak bisa membayar hutang.. Tapi Nana akan membayar hutangnya perlahan-lahan.

Tiba-tiba terdengar gedoran di pintu Nana, noona! noona! Nana kaget, siapa itu?
Ternyata anak laki yang tadi dari RS, ia panik. Kakakku sangat aneh, dia tidak bisa bernafas. Nana dan Yoon Sung bergegas melarikan mereka ke RS lagi.

Anak perempuan itu sudah diinfus dan mendapat perawatan. Nana tanya, sakit asma kan? Dokter berkata belum jelas, tapi dia alergi tepung. Hari ini dia makan mie.

Yoon Sung duduk di ruang tunggu sementara anak laki kecil itu tidur di pangkuannya. Yoon Sung pura2 tanya pada Nana, Kim Nana, aku tidak bisa pergi duluan ya?
Nana : Jika kakiku tidak sakit, apa aku akan memintamu untuk kesini? Ah benar2!

Mereka membawa kedua anak itu pulang. Nana marah pada gadis kecil itu, Buatlah makanan untuk dimakan bersama adikmu. Kau sudah tahu kalau makan mie akan mendatangkan masalah, juga makan roti.
Gadis kecil itu kesal, kakak, apa kau tahu apa yang terjadi? air, gas di rumah kami sudah tidak jalan lagi.

Nana kaget, bagaimana dengan paman? Gadis itu berkata kalau ayah mereka pergi beberapa hari lalu.
Nana tidak percaya, jadi kalian berdua..ah aku akan gila. Lalu mengapa kau tidak pergi ke panti asuhan untuk mendapat makanan, kenapa makan roti?

Gadis itu tidak mau pergi ke panti sosial dan sebagainya, bagaimana kalau teman-teman kami tahu kami pergi ke panti sosial untuk mendapatkan makanan? Kami akan diejek sebagai pengemis. Daripada jadi bahan ejekan, lebih baik menahan lapar atau makan roti, mie.
Daripada dikasihani, lebih baik kelaparan. Nana tidak tahu harus mengatakan apa, tidak ada yang akan mengatakan kalian pengemis, ok? tidurlah.

Yoon Sung juga mendengar ini dan ia tampak tersentuh. Yoon Sung ini meskipun tinggal di pedalaman cukup lama, tapi dia tidak pernah merasakan kekurangan makan, kalau kurang kasih sayang memang iya.

Nana langsung menyeret Yoon Sung ke Sunshine Welfare, bagaimana bisa membuat anak yang sakit sampai menangis. Yoon Sung protes karena dibawa kesana sini. Nana berkata kalau kakinya tidak apa-apa, dia tidak akan mengajak Yoon Sung.

Yoon Sung : Berhenti mengeluh, aku benci tempat seperti ini. Tidak ada gadis cantik disini. Kau menjadikan kakimu sebagai alasan, kan? Apa aku tidak akan mendapat stempel atau semacamnya?

Nana menemui petugas sosial dan mendaftarkan anak2 itu. Staf berkata untuk menunggu sebentar.
Lalu ia berdiri lagi, ia memanggil temannya, Shim Jae Dong, anak2 ini berkata mereka menerima uang tapi kelaparan.

Yoon Sung ingat nama Shim Jae Dong, nama itu ada di buku catatan milik Lee Kyung Wan.

Shim Jae Dong datang dan menjelaskan kalau anak2 itu sudah menerima bantuan uang 11 juta Won perbulan ke rekening mereka. Tapi kenapa berkata masih lapar? Bagaimana mungkin? Bisa saja mereka menggunakan uang itu untuk main game lalu mengaku kelaparan.

Yoon Sung marah, jika itu kau, apa kau mau main game atau kelaparan?
Shim Jae Dong : Siapa kau?
Yoon sung : Aku benci melihat anak-anak kelaparan. Orang sudah bayar pajak dengan tinggi kenapa masih ada anak-anak yang kelaparan. Aku benar2 ingin tahu alasaanya.

Shim marah, itu..apa ini? Apa maksudmu aku pencuri ?
Yoon Sung : Aku tidak tahu, siapa sebenarnya yang berkata bohong? Aneh.
Shim : Orang ini ..benar-benar..

Nana segera menghentikan cekcok itu, tolong urus masalah ini dan konfirmasi secepatnya, ok? Nana menyeret Yoon Sung keluar.

Yoon Sung mengamati letak kamera CCTV dan ia menoleh sekali lagi.

Yoon Sung melihat Shim Jae Dong menghancurkan dokumen di mesin penghancur kertas.

0 komentar:

Posting Komentar