Selasa, 10 Mei 2011

Konflik Malaysia VS Indonesia Semakin Memanas!!! 
 
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa negara kita Indonesia sedang kembali berseteru setelah ada beberapa kasus, semakin hari ketegangan semakin memanas saja seakan seperti pertandingan sepakbola menjelang injury time. Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman kemarin mengancam akan mengeluarkan imbauan agar warganya menunda dulu rencana berkunjung ke Indonesia (travel advisory) jika situasinya terus memburuk. “Ini sudah di luar batas kesabaran,” ungkap dari Menteri Anifah. Terlihat sudah konflik Indonesia – Malaysia semakin memanas saja.

Beliau merasa tindakan para demonstran melemparkan kotoran manusia di kantor Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia di Indonesia sudah terlalu berlebihan. “Kami mesti menjaga integritas negara kami. Kami tahu di mana titik kesabaran kami,” ungkap beliau soal protes yang bermula dari penangkapan tiga pegawai maritim Indonesia itu.
Anifah pun meminta kepada pihak berwenang di Indonesia mengantisipasi tindakan tak elok tersebut dan mendesak agar penjagaan keamanan di Kedubes Malaysia ditingkatkan. “Semacam blokade sehingga barang-barang yang dilempar tidak sampai ke gedung Kedutaan,” beber beliau.
Tengku Sharifuddin Tengku Ahmad sebagai Sekretaris Pers Perdana Menteri Malaysia mengatakan tentang pernyataan travel advisory, “Itu baru advisory, belum warning. Masih sebatas nasihat (imbauan), belum peringatan,” ungkap beliau.
Kementerian Luar Negeri Indonesia menganggap travel advisory yang dikeluarkan pemerintah Malaysia lebih ditujukan dalam konteks domestik Malaysia. Seperti yang di ungkapkan oleh, juru bicara Kementerian, Teuku Faizasyah, “Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Malaysia soal itu. Kami belum bisa mengomentari.”
Faizasyah juga mengimbau kepada semua unsur masyarakat ikut bertanggung jawab meredakan ketegangan yang terjadi antara Malaysia dan Indonesia yang terlihat semakin memanas ini. Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan penangkapan tiga petugas Dinas Kelautan dan Perikanan oleh polisi Malaysia pada 13 Agustus lalu akibat kesalahpahaman soal koordinat di antara kedua negara. Beliau mengungkapkan saat rapat kerja di ruang rapat Komisi Pertahanan “Malaysia juga mengklaim penangkapan itu ada di wilayahnya.”
Karena permasalahan tersebut, ungkap Menteri Marty, pemerintah Indonesia akan membentuk tim khusus yang akan berfokus menangani masalah perbatasan dengan Malaysia dan masalah para warga Indonesia yang terancam hukuman mati di Malaysia.”Presiden menyetujui agar dibentuk tim terpadu,” ungkap dari beliau.
Dalam menanggapi reaksi keras pemerintah Malaysia, anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat, Lily Wahid, meminta kepada pemerintah Indonesia tidak lemah dalam menghadapi tingkah polah Malaysia. Ia pun mendesak pemerintah Indonesia tak terjebak pada kebijakan zero enemy. “Zero enemy million friends itu impian,” tegasnya.
Akankah konflik Indonesia vs Malaysia akan terus memanas? Semoga saja di ketemukan jalan tengah agar kedua belah pihak merasa puas.

0 komentar:

Posting Komentar